Lompat ke isi

Pendidikan tinggi di Tiongkok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gelar Doktor (PhD) pertama yang dikeluarkan oleh institusi perguruan tinggi Tiongkok kepada Ma Zhongqi pada 4 Maret 1982, dengan nomor sertifikat 10001

Pendidikan tinggi di Tiongkok merupakan yang terbesar di dunia.[1][2] Pada Mei 2017, terdapat 2.914 perguruan tinggi dan universitas, dengan lebih dari 20 juta mahasiswa yang terdaftar di Tiongkok Daratan.[3] Sistem ini mencakup gelar Sarjana, Magister dan Doktor, serta program non-gelar, dan juga terbuka untuk mahasiswa asing.

Kementerian Pendidikan Tiongkok (KPT) adalah otoritas pemerintah untuk semua hal yang berkaitan dengan pendidikan dan bahasa. KPT mencatat bahwa pendidikan tinggi di Tiongkok telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, kemajuan ilmiah dan pembangunan sosial di Tiongkok "dengan memunculkan bakat dan ahli tingkat lanjut dalam skala besar untuk pembangunan modernisasi sosialis."[4]

Tiongkok juga menjadi tujuan utama dan paling populer di Asia bagi siswa internasional,[5] tujuan utama secara global untuk siswa Anglofon Afrika,[6] dan paling populer kedua di dunia.[7] Pada tahun 2017, Tiongkok melampaui Amerika Serikat dalam hal jumlah publikasi ilmiah terbanyak.[8][9] Pada tahun 2018, Tiongkok memiliki jumlah universitas top kedua tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat, dalam daftar 500 universitas dunia versi Academic Ranking of World Universities.[10] Pada edisi CWTS Leiden Ranking 2020, Tiongkok melampaui Amerika Serikat dengan jumlah universitas yang termasuk dalam peringkat (204 berbanding 198).[11] Tiongkok menjadi rumah bagi dua universitas terbaik di seluruh Asia, Pasifik dan negara berkembang yaitu Universitas Tsinghua dan Peking Universitas, masing-masing berada di peringkat ke-20 dan ke-23 dunia, menurut Times Higher Education World University Rankings edisi terbaru.[12] Tiongkok mendominasi daftar QS BRICS University Rankings dan THE's Emerging Economies University Rankings, mengklaim tujuh dari 10 tempat teratas pada kedua perusahaan pemeringkat universitas tersebut. Secara keseluruhan, Tiongkok merupakan negara yang paling banyak menampilkan universitas dalam daftar peringkat universitas dunia.[13][14] Pada tahun 2020, Tiongkok berada di puncak daftar QS Asia University Rankings dengan lebih dari 120 universitasnya yang masuk dalam peringkat, dan lima universitas Tiongkok muncul pada daftar universitas Asia Top 10, lebih banyak dari negara mana pun.[15]

Mahasiswa internasional

[sunting | sunting sumber]

Dengan meningkatnya kekuatan nasional dan popularitas Tiongkok di dunia, Tiongkok sebagai negara tujuan studi telah menarik ribuan mahasiswa asing dari luar negeri dan jumlah mahasiswa asing yang kuliah di Tiongkok terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2005, Tiongkok telah menjadi negara paling populer di Asia dan negara terbesar keenam di dunia dalam menampung siswa internasional.[16] Sepuluh negara teratas dengan siswa yang paling banyak belajar di Tiongkok adalah Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam, Thailand, Rusia, India, Indonesia, Prancis, dan Pakistan.[17][18][19] Menurut data KPT tahun 2014, terdapat lebih dari 377.054 pelajar asing dari 203 negara atau wilayah yang belajar di 31 provinsi di Tiongkok, dengan peningkatan sebesar 5,77%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.[20][21] Pada tahun 2015, sebanyak 397.635 siswa internasional datang ke Tiongkok untuk belajar, menjadikannya sebagai negara tujuan pendidikan paling populer ketiga setelah Britania Raya dan Amerika Serikat.[22] Pada tahun 2014, kebanyakan para mahasiswa asing berasal dari Asia, hampir 60% dari total, diikuti oleh Eropa 18% dan Afrika 11%.[20] Tiga negara asal teratas adalah Korea Selatan (62.923), Amerika Serikat (24.203) dan Thailand (21.296).[20] Hanya 10% mahasiswa asing yang menerima Beasiswa Pemerintah Tiongkok dan 90% sisanya didanai sendiri.[20]

Pada tahun 2018, menurut statistik terbaru dari KPT, Tiongkok menampung 492.185 siswa internasional pada tahun 2018, yang berarti telah melampaui Britania Raya (menampung 458.520 siswa internasional pada tahun 2018 menurut Study in UK) dan menempati peringkat ke-2 setelah Amerika Serikat, sebagai negara tuan rumah populasi siswa internasional.[23] Pada tahun 2018, para siswa internasional telah mendaftar di lebih dari 1.004 universitas atau perguruan tinggi di Tiongkok.[24]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "In terms of category, Chinese universities are divided into research universities, comprehensive universities, colleges for professional training and higher vocational education- sicas.cn". www.sicas.cn. Archived from the original on 2020-11-05. Diakses tanggal 5 Nov 2020. 
  2. ^ "China has world's largest higher education system - China - Chinadaily.com.cn". www.chinadaily.com.cn. Diakses tanggal 2020-09-13. 
  3. ^ 谢沂楠. "全国高等学校名单 - 中华人民共和国教育部政府门户网站". www.moe.edu.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2017. Diakses tanggal 2018-04-02. 
  4. ^ Ministry of Education of the People's Republic of China. Higher Education in China. Diarsipkan May 5, 2007, di Wayback Machine. Beijing, PRC.
  5. ^ Sheehy, Kelsey (October 8, 2013). "Explore the World's Top Universities". U.S. News & World Report. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2014. Asia is among the fastest growing destinations for international students, and foreign enrollment at universities in Indonesia and South Korea have more than doubled since 2005, the agency reports. China continues to be the most popular destination in the region, though, ranking third among countries that host the most international students, IIE reports. 
  6. ^ "China tops US and UK as destination for anglophone African students". Victoria Breeze, The Conversation. Diakses tanggal 18 February 2018. 
  7. ^ "China's 2020 target: reshaping global mobility flows". EAIE (dalam bahasa Inggris). 2020-01-27. Diakses tanggal 2020-05-05. 
  8. ^ magazine, Jeff Tollefson,Nature. "China Declared World's Largest Producer of Scientific Articles". Scientific American (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-09. 
  9. ^ Tollefson, Jeff (2018-01-18). "China declared world's largest producer of scientific articles". Nature (dalam bahasa Inggris). 553 (7689): 390. doi:10.1038/d41586-018-00927-4alt=Dapat diakses gratis. 
  10. ^ "China has world's second-largest number of top universities- China.org.cn". www.china.org.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 16, 2018. Diakses tanggal August 22, 2018. 
  11. ^ "The CWTS Leiden Ranking 2020". leidenmadtrics.nl (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-17. 
  12. ^ "World University Rankings 2021". Times Higher Education (THE) (dalam bahasa Inggris). 2020-09-02. Diakses tanggal 2020-09-02. 
  13. ^ "QS University Rankings: BRICS 2019". Top Universities (dalam bahasa Inggris). 2018-10-02. Diakses tanggal 2020-09-13. 
  14. ^ "Emerging Economies". Times Higher Education (THE) (dalam bahasa Inggris). 2020-01-22. Diakses tanggal 2020-09-13. 
  15. ^ "QS Asia World University Rankings". Top Universities (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-05. 
  16. ^ "International Student Mobility: Patterns and Trends". WENR (dalam bahasa Inggris). 2007-10-01. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  17. ^ "中国成第六大留学目的地 上年外国学生约20万名". Chinanews.com.cn. Diakses tanggal 2013-11-11. 
  18. ^ "中国成第六大留学目的地[图]—中国教育网_新闻资讯_出国留学". Chinaedunet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-11. Diakses tanggal 2013-11-11. 
  19. ^ "中国成第六大留学目的地 上年外国学生约20万名". Chinanews.com. Diakses tanggal 2013-11-11. 
  20. ^ a b c d "2014 Statistics of Foreign Students in China " People's Republic of China Ministry of Education [1][pranala nonaktif permanen] March 08, 2015
  21. ^ "2014 Statistics of Foreign Students in China " People's Republic of China Ministry of Education March 08, 2015
  22. ^ "China's Rapid Rise As An Academic Destination" Student.com [2] September 12, 2016
  23. ^ "China's 2020 target: reshaping global mobility flows". EAIE (dalam bahasa Inggris). 2020-01-27. Diakses tanggal 2020-05-05. 
  24. ^ "Overview of Education in China - China Education Center". www.chinaeducenter.com. Diakses tanggal 2021-03-05.