Lompat ke isi

Bulu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambaran dekat dua bulu ungu.

Bulu adalah suatu struktur epidermis yang membentuk penutup luar, pada burung misalnya. Bulu adalah satu ciri utama yang membedakan Kelas Aves dari yang lain.

Hewan asal

[sunting | sunting sumber]

Bulu adalah struktur paling rumit pada Vertebrata. Sebagaimana rambut, kuku, dan sisik.Bulu adalah tambahan integumenter; organ kulit yang terbentuk dari pembiakan terkendali sel biologis dalam epidermis, atau kulit luar yang menghasilkan protein keratin.

Bulu melindungi burung dari air dan suhu sejuk dan memberikan warna yang kadang kala digunakan sebagai penyamaran dari pemangsa dan sebagai cara komunikasi visual.[1] Walaupun setiap bulu amat ringan, bulu burung berat dua hingga tiga kali dibandingkan tulangnya.

Diperkirakan bulu berubah dari sisik reptilia, bagaimanapun kajian terkini menimbulkan keraguan terhadap homologi ini (untuk bacaan lanjut lihat Q Rev Biol. 2002 Sep;77(3):261-95.). Bulu kemungkinan merupakan struktur penebat berfilamen, atau kemungkinan penanda untuk mengawan, dan ini kemudiannya berubah kepada bulu terkini.

Walaupun burung menggunakan bulu pelepah untuk terbang, beberapa dinosaurus telah ditemukan dengan bulu pada anggota badan mereka yang tidak mungkin berfungsi untuk terbang. Satu teori adalah bulu ini berkembang pada dinosaurus sebagai suatu cara penebat; dinosaurus kecil itu kemudian menghasilkan bulu yang lebih panjang yang membantu mereka meluncur, yang kemudiannya memulai proses evolusi yang menghasilkan burung proto Archaeopteryx dan Microraptor.

Pengelompokan dan struktur

[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar unggas memiliki dua bentuk bulu dasar: bulu luar (pluma, jamak plumae) yang berstruktur menyirip dan tampak dari luar dan bulu dalam (plumula, jamak ~-e) yang berada di dalam lapisan bulu luar dan tidak berstruktur (terurai). Beberapa burung memiliki bulu tipe yang lain, yang berbentuk seperti rambut dan disebut filopluma (jamak: ~-e). Jenis bulu ini, bila ada, mengisi bagian bulu dalam yang lembut. Pada beberapa burung pengicau (Passeriformes), filoplumae tampak membentuk sayap kontur di leher.

Bulu-bulu luar yang tumbuh membentuk sayap unggas disebut sebagai remiges, sementara bulu-bulu luar yang tumbuh membentuk ekor disebut rectrices (tunggal: rectrix). Keduanya merupakan bulu-bulu yang penting dalam menentukan kemampuan terbang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Prum, Richard O.; Brush, Alan H. (2002-09). "The Evolutionary Origin And Diversification Of Feathers". The Quarterly Review of Biology. 77 (3): 261–295. doi:10.1086/341993. ISSN 0033-5770.